Jaga jantung Kita dengan Buah Alpukat

Buah Alpukat, buah yang dulu saya kira berasal dari daerah jazirah arab ini ( karena berawalan Al-, … he he he )  ternyata berasal dari daerah Mexiko dan Amerika tengah dan disebarkan Spanyol pada masa penjajahan Amerika tengah dan dibawa ke Indonesia oleh penjajah Belanda pada waktu itu.

Kandungan Gizi yang terdapat dalam 100 gram Buah Alpukat mempunyai kandungan gizi, sebagai berikut:

• Protein: Sekitar 0,90 Gram
• Kalori   : 85,00 Kal
• Kalsium: Terdapat Sekitar 10,00 Mg Kalsium Didalam 100 Gram Buah Alpukat
• Lemak : Sekitar 6, 50 Gram
• Zat Besi: Sekitar 0,90 Mg
• Fosfor  : 20,00 Mg
• Vitamin A : 180,00 S.I
• Vitamin B1 : 0,05 Gram
• Vitamin C :13,00 Mg
• Dan masih banyak kandungan gizi lainnya

Selain sebagi buah yang enak, Alpukat mempunyai berbagai manfaat yang tak diragukan lagi, sebagai bahan dasar produk kecantikan dan kosmetik, konsumsi buah secara langsung bisa mengobati sariawan dan melembabkan kulit kering.

Daun apukat digunakan untuk mengobati kencing batu, darah tinggi, sakit kepala, nyeri saraf, nyeri lambung, saluran napas membengkak dan menstruasi yang tidak teratur. Bijinya dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan kencing manis.

Beberapa  manfaat dari buah alpukat ::

1. Sebagai buah yang dapat menurunkan adanya tingkat kolesterol dalam darah.
2. Dapat mengontrol tekanan darah tubuh supaya bisa tetap stabil.
3. Bermanfaat untuk Membantu dan mengontrol tekanan gula darah tubuh.
4. Melindungi tubuh agar tidak terkena serangan kanker.
5. Buah Alpukat berfungsi Menjaga kesehatan jantung kita
6. Berguna untuk kesehatan mata.

Sebuah studi membuktikan secara resmi bahwa alpukat merupakan senjata ampuh untuk melawan penuaan dan berbagai macam penyakit. Lebih khususnya, kandungan minyak pada alpukat mampu melawan radikal bebas yang mempercepat penuaan dan juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.

Kelebihan alpokat dari sayur-sayuran dan buah lain yang mempunyai kandungan antioksidan pengusir radikal bebas seperti wortel, dan tomat adalah senyawa anti oksidan alpokat mampu masuk ke dalam mitokondria yang merupakan tempat sel-sel tubuh manusia mengubah makanan menjadi energi.

"Radikal bebas bisa merusak mitokondria, menyebabkan produksi energi berhenti dan sel menjadi mati. Analoginya adalah jika ada minyak bocor dan kita hanya membersihkan bekas kebocoran itu, maka ikan akan tetap mati. Jadi kita harus mencari sumber kebocoran dan memperbaikinya," terang salah satu peneliti dari University Michoacana de San Nicolas de Hidalgo di Mexico, Christian Cortes-Rojo, seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Radikal bebas berasal dari limbah yang tidak sehat, seperti polusi, tembakau, dan radiasi. Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh akan memicu reaksi kimia dan merusak membran sel, protein, bahkan DNA. Fenomena ini merupakan salah satu penyebab dari penuaan dini dan kerusakan arteri serta penyakit kanker.

Studi yang telah dilaporkan dalam konferensi tahunan American Society for Biochemistry and Molecular Biology ini pun menyebutkan bahwa alpukat mengandung minyak yang membuat sel-sel mampu bertahan dalam konsentrasi zat besi yang tinggi atau elemen pembentuk radikal bebas. Minyak alpukat memiliki komposisi yang hampir sama dengan minyak zaitun yang juga ampuh dalam mengurangi kadar kolesterol dalam darah, lemak jahat, dan risiko serangan penyakit diabetes.